Rabu, 14 Maret 2012

Berikan Dia Perhatian yang Tulus


Tidak bisa disangkal lagi bila orang suka sekali diperhatikan. Apalagi perhatian itu membuat orang tersebut begitu berarti dan istimewa. Perhatian yang tulus dan tepat kepada orang lain akan mampu membuka pintu kebuntuan kita terhadap mereka selama ini. 

Berikut beberapa contoh kasus.
Seorang  account officer (AO) di sebuah bank, mencoba mendekati calon nasabah yang cukup potensial. Beberapa kali didatangi, dia tidak juga mau ditemui. Suatu ketika, saat sang calon berulang tahun, sang AO  mengirimkan bunga, mawar kuning, meski ia sendiri tidak tahu bunga apa yang disukai sang calon nasabah.

Beberapa hari kemudian sang AO  mendapat telepon dari prospek yang mengatakan terima kasih dan senang sekali dengan bunga mawar warna kuning. “ Kok Bapak tahu saya sukanya mawar kuning?”
Dari situ kemudian sang AO mendapat akses ke network-ya sehingga memudahkannya mencapai target penjualan.  Kadang kejutan kecil lebih berharga daripada hadiah sebesar gunung bagi pelanggan!

Saya punya teman yang hobi membelikan oleh-oleh buat nasabah. Salah satunya setiap pergi ke Bali saat musim durian, dia membeli semobil durian lalu dibawanya pulang ke kantor.  Sesampainya di sana,  dia lalu membagi-bagikannya kepada para nasabah. Para nasabah senang sekali bukan karena duriannya, melainkan karena durian itu dibawanya sendiri dari Bali naik mobil.  Kerja keras itu dianggap sebagai wujud perhatian yang luar biasa bagi para nasabah.

Tidak jadi soal berapa harga barang yang Anda berikan kepada nasabah namun perhatianlah yang lebih penting. Dengan kejutan berupa barang atau jasa, kita mencoba berkata kepada pelanggan bahwa Anda penting bagi kami, kami berterima kasih atas hubungan kita selama ini dan ingin melanjutkan hubungan yang sudah dibina dengan baik selama ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar