Kamis, 20 Juni 2013

Soal UKM, Thailand Belajar ke Indonesia

Kalau soal urusan UKM, Thailand tidak mau kalah dengan Korea Selatan. Pemerintah kedua negara tersebut tidak kenal menyerah untuk memperkenalkan produk UKM mereka ke luar negeri.  Para pengurus UKM di kedua negara tersebut gencar berkunjung ke negara-negara yang tingkat konsumsinya cukup tinggi di dunia, salah satunya Indonesia. Mereka berharap produk UKM negaranya bisa dipasarkan di Indonesia.


Penulis tidak perlu lagi bicara tentang para pelaku usaha dari Korea Selatan yang semangat juangnya begitu tinggi, sehingga beberapa produk dari Negeri Ginseng tersebut berhasil menarik hati orang Indonesia.  Ga percaya? Coba lihat siapa orang Indonesia yang tidak kenal produk keluaran Samsung, termasuk produk budaya mereka yakni K-Pop dan Gangnam Style yang berhasil masuk ke Indonesia.

Lalu bagaimana semangat para pelaku bisnis kecil dan menengah di Thailand. Meski serbuan produk-produk dari Negeri Gajah Putih tersebut belum segencar Korea Selatan, namun upaya para pelaku bisnis dan dukungan pemerintah di sana cukup membanggakan. Meski sulit mengejar Korsel tapi mereka berharap setidaknya produk mereka dikenal di luar negeri, termasuk negara besar di Asia, seperti Indonesia.

Jika bicara budaya dan pariwisata, Thailand tidak kalah dengan Korea. Sebelum K Pop terkenal di Indonesia, dulu sekali wisata sex di Thailand telah dikenal masyarakat dunia termasuk Indonesia. Tapi kini bukan itu yang dikejar Pemerintahnya. Pemerintah melihat UKM di sana mampu menghidupi diri, sehingga perlu dibantu pemasarannya hingga ke luar negeri. 


Beberapa kali para pejabat negara tersebut datang ke Indonesia, dengan tujuan belajar manajemen dan pengelolaan UKM di Indonesia. Salah satunya adalah kunjungan dari delegasi SACICT (Support Arts and Crafts International Centre of Thailand) ke SME Tower awal tahun 2013.

Mereka ingin sharing and learning soal pembinaan UKM di Indonesia serta bagaimana produk UKM Indonesia bisa ada di luar negeri, dan perhitungan bagi hasil antara pembina dengan pelaku UKM. Dalam kunjungan itu berbagai informasi saling di-sharing, termasuk tips mengatasi UKM yang kekurangan modal, jika ada buyer dari luar negeri membeli dalam jumlah  yang sangat besar.

Namun dari semua itu, orang Thailand menyadari bahwa kegigihan itulah yang membuat UKM Indonesia bisa eksis dan berkembang. Mereka tahu bahwa bangsa Indonesia Gigih sejak dulu. Hidup di bawah tekanan penjajahan membuat semangat juang bangsa ini begitu tinggi untuk meraih kemerdekaan dan hidup yang lebih baik. Mereka mengakui dengan sedikit saja bantuan dari pemerintah UKM kita mampu bertahan dan berkembang. UKM Indonesia memang tidak cengeng.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar