Sabtu, 15 November 2008
Memperkuat Brand Image lewat Kampanye Pemasaran Interaktif
Tidak hanya untuk meningkatkan penjualan, kampanye pemasaran berbasis mobile interactivity juga digunakan untuk meningkatkan citra merek.
Tidak salah bila mobile interactivity menjadi saluran pemasaran yang sangat menarik. Selain bisa mendekatkan merek dengan konsumen kampanye pemasaran ini memberi kesempatan kepada penggunanya untuk berinteraksi dengan merek di mana saja.
Beberapa waktu lalu, kampanye pemasaran berbasis media interaktif menjadi perhatian utama Coca-Cola Brasil. Bekerjasama dengan dua agency lokal, Okto dan Gringo Coca-Cola Brasil meluncurkan Happiness Factory, kampanye pemasaran interaktif yang menayangkan film iklan berdurasi tiga setengah menit lewat internet dan mobile media.
Film tersebut dikreasi agency periklanan Coca-Cola global Mc-Cann Erikcson yang disesuaikan dengan pasar lokal, Brasil. Sementara Okto dan Gringo merencanakan dan mengeksekusi kampanye tersebut untuk media digital seperti internet dan mobile. Tujuan kampanye tersebut adalah memperkuat citra merek Coca-Cola dengan cara berinteraksi dengan pengguna dan konsumen Coca-Cola.
Untuk media internet, pengunjung web dapat bermain salah satu dari empat game yang dikreasi dalam Happines Factory. Setelah bermain mereka bisa mengakumulasi poin yang diperolehnya dan menukarkannya dengan hadiah digital. Hadiah tersebut berupa ringtone, tema, dan wallpaper menarik serta ekslusif kreasi agency Okto. Semakin banyak poin yang dikumpulkan, semakin banyak pula hadiah yang mereka peroleh.
Selain lewat web, kampanye juga dilakukan di di depan pintu masuk pusat pertokoan Morumbi, salah satu mall terbesar dan terpenting di Sao Paulo, Brasil. Di area tersebut ada dua peluang berinteraksi yakni lewat self-generated content dan bluetooth. Dengan menggunakan kamera video gambar peserta dapat diambil dan menjadi bagian dari film Happines Factory. Hasilnya kemudian dikirim ke ponsel peserta lewat SMS. Selama kampanye berlangsung, sebanyak 70 persen pengunjung mall mengikuti aktivitas tersebut.
Sedangkan bluetooth digunakan untuk meraih audience yang lebih luas dengan versi film Happines Factory yang lebih pendek, berdiurasi 45 detik. Konsumen yang mendatangi area tersebut diminta membuka bluetooth mereka untuk menerima film iklan Happiness Factory. Hasilnya, sebanyak 59 persen pengunjung mall berhasil menerima film iklan tersebut.
Selama berlangsungnya kampanye Maret dan April 2008, hasil yang dicapai Coca-Cola Brasil sangat baik. Brand awareness Coca-Cola semakin meningkat di benak konsumen. Berkat kampenye interaksi tersebut, merek Coca-Cola semakin dekat dengan konsumen.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar