Tulisan Kedua
Apa yang orang lakukan ketika hujan turun di saat kehadirannya tidak diharapkan. Jawabannya beragam. Tetapi cukup banyak orang yang mengumpat dan mencaci maki hujan ketika ia turun ke bumi di waktu yang tidak tepat. Hujan dianggap sebagai pengganggu dan perusak aktivitas.
Padahal di luar itu, hujan yang datang dari langit, turun bersama manfaat buat makhluk hidup di muka bumi. Hujan yang turun membasahi bumi menjadi air minum bagi tumbuhan dan hewan. Ia juga menjadi sumber mata air bagi proses keberlangsungan hidup manusia di bumi.
Ketika saya dan rombongan dari LLP-KUKM sampai di wisma KBRI di Kolombo, pukul 7 malam waktu setempat, hujan turun dengan deras. Pihak KBRI yang terdiri dari diplomat dan staf lokal merasa bersyukur. Kata mereka, itu adalah hari pertama hujan turun di Sri Lanka setelah negeri itu tidak didatangi hujan sejak akhir tahun 2011. Negara pulau itu sudah 10 bulan tidak dihampiri hujan deras.
Kata mereka, kami datang ke Kolombo bersama turunnya hujan dan keberkahan buat masyarakat Sri Lanka. Wah luar biasa...
Negara yang penduduknya mayoritas beragama Budha itu, sangat bergantung pada sektor pertanian dan agro industri. Dari sekitar 20 juta penduduk Sri Lanka, 72 persen tinggal di pedesaan, dan 80 persen dari mereka terlibat dalam sektor pertanian. Ketika musim hujan tidak datang, itu berarti bencana besar buat kehidupan mereka.
Bidang pertanian telah menjadi sektor utama bagi perkembangan perekonomian Sri Lanka dengan kontribusi sebesar 16,7% dari total ekspor, dan menggerakkan lapangan kerja sekitar 32%. Produk ekspor unggulan mereka adalah teh, karet, dan rempah-rempah yang bisa tumbuh dengan baik bila didukung cuaca yang kondusif. Teh Dilmah adalah salah satu produk teh dari Sri Lanka yang mereknya sudah melegenda.
Berkaitan dengan tidak turunnya hujan, Menteri Listrik dan Enerji Sri Lanka, Champika Ranawaka menyatakan kepada wartawan bahwa jika hujan tidak turun di bulan September 2012, pemerintah akan memadamkan listrik secara bergilir. Karena musim hujan yang tidak datang pada tahun 2012 telah menyebabkan sejumlah penampungan air untuk tenaga listrik dan pertanian kering-kerontang.
Akibat tidak turunnya hujan, ribuan kaum petani dan tanah garapannya mengalami kekeringan. Lebih dari 150.000 acres tanah persawahan di Distrik Anuradhapura, Polonnaruwa, dan Puttalam kering. Keringnya penampungan air di Propinsi North Central, North Western, North dan East menyebabkan 7.000 acres tanah pertanian terlantar. Menurunnya sumber-sumber air di berbagai tempat juga menyebabkan binatang seperti Gajah menyerang sejumlah desa dan merusak pertanian.
Situasi keringnya penampungan air mempengaruhi sejumlah proyek tenaga listrik, hydro power generation mengalami penurunan menjadi 11,8%. Akibat musim hujan yang tidak datang, tahun 2011 pemerintah mengalami kerugian Rs 165 miliar, dan hingga pertengahan tahun 2012 pemerintah rugi Rs 330 miliar. Kerugian tersebut dipergunakan antara lain untuk subsidi listrik sektor konsumen, sektor industri dan tempat keagamaan.
Untuk itu Presiden Mahinda Rajapaksa usai pertemuan mendadak dengan sejumlah Menteri, pejabat-pejabat pemerintah dan petani Juli lalu telah memerintahkan pejabat pemerintah terkait untuk segera memberikan bantuan kepada para petani yang mengalami kerugian akibat tidak turunnya hujan. Persoalan hujan juga membuat Presiden membentuk komite spesial yang terdiri dari Kementerian Keuangan dan Perencanaan, Departemen Irigasi, Pelayanan Agraria, Kementerian Pertanian, Kementerian Disaster Management dan Wild Life Departmen untuk menangani persoalan terkait.
Hujan yang turun malam Minggu itu begitu berarti buat masyarakat Sri Lanka. Karena hujan tidak hanya turun di Kolombo, tetapi juga di distrik lain seperti Kendy dan Negombo, dua tempat lainnya yang sempat kami singgahi.
Itulah alasan mengapa kedatangan kami ke Sri Lanka dianggap membawa berkah. Kami tidak hanya melatih UKM Sri Lanka, tetapi kehadiran kami bersamaan dengan turunnya hujan yang ditunggu-tunggu masyarakat di negara tersebut.
Padahal di luar itu, hujan yang datang dari langit, turun bersama manfaat buat makhluk hidup di muka bumi. Hujan yang turun membasahi bumi menjadi air minum bagi tumbuhan dan hewan. Ia juga menjadi sumber mata air bagi proses keberlangsungan hidup manusia di bumi.
Ketika saya dan rombongan dari LLP-KUKM sampai di wisma KBRI di Kolombo, pukul 7 malam waktu setempat, hujan turun dengan deras. Pihak KBRI yang terdiri dari diplomat dan staf lokal merasa bersyukur. Kata mereka, itu adalah hari pertama hujan turun di Sri Lanka setelah negeri itu tidak didatangi hujan sejak akhir tahun 2011. Negara pulau itu sudah 10 bulan tidak dihampiri hujan deras.
Kata mereka, kami datang ke Kolombo bersama turunnya hujan dan keberkahan buat masyarakat Sri Lanka. Wah luar biasa...
Negara yang penduduknya mayoritas beragama Budha itu, sangat bergantung pada sektor pertanian dan agro industri. Dari sekitar 20 juta penduduk Sri Lanka, 72 persen tinggal di pedesaan, dan 80 persen dari mereka terlibat dalam sektor pertanian. Ketika musim hujan tidak datang, itu berarti bencana besar buat kehidupan mereka.
Bidang pertanian telah menjadi sektor utama bagi perkembangan perekonomian Sri Lanka dengan kontribusi sebesar 16,7% dari total ekspor, dan menggerakkan lapangan kerja sekitar 32%. Produk ekspor unggulan mereka adalah teh, karet, dan rempah-rempah yang bisa tumbuh dengan baik bila didukung cuaca yang kondusif. Teh Dilmah adalah salah satu produk teh dari Sri Lanka yang mereknya sudah melegenda.
Berkaitan dengan tidak turunnya hujan, Menteri Listrik dan Enerji Sri Lanka, Champika Ranawaka menyatakan kepada wartawan bahwa jika hujan tidak turun di bulan September 2012, pemerintah akan memadamkan listrik secara bergilir. Karena musim hujan yang tidak datang pada tahun 2012 telah menyebabkan sejumlah penampungan air untuk tenaga listrik dan pertanian kering-kerontang.
Akibat tidak turunnya hujan, ribuan kaum petani dan tanah garapannya mengalami kekeringan. Lebih dari 150.000 acres tanah persawahan di Distrik Anuradhapura, Polonnaruwa, dan Puttalam kering. Keringnya penampungan air di Propinsi North Central, North Western, North dan East menyebabkan 7.000 acres tanah pertanian terlantar. Menurunnya sumber-sumber air di berbagai tempat juga menyebabkan binatang seperti Gajah menyerang sejumlah desa dan merusak pertanian.
Situasi keringnya penampungan air mempengaruhi sejumlah proyek tenaga listrik, hydro power generation mengalami penurunan menjadi 11,8%. Akibat musim hujan yang tidak datang, tahun 2011 pemerintah mengalami kerugian Rs 165 miliar, dan hingga pertengahan tahun 2012 pemerintah rugi Rs 330 miliar. Kerugian tersebut dipergunakan antara lain untuk subsidi listrik sektor konsumen, sektor industri dan tempat keagamaan.
Untuk itu Presiden Mahinda Rajapaksa usai pertemuan mendadak dengan sejumlah Menteri, pejabat-pejabat pemerintah dan petani Juli lalu telah memerintahkan pejabat pemerintah terkait untuk segera memberikan bantuan kepada para petani yang mengalami kerugian akibat tidak turunnya hujan. Persoalan hujan juga membuat Presiden membentuk komite spesial yang terdiri dari Kementerian Keuangan dan Perencanaan, Departemen Irigasi, Pelayanan Agraria, Kementerian Pertanian, Kementerian Disaster Management dan Wild Life Departmen untuk menangani persoalan terkait.
Hujan yang turun malam Minggu itu begitu berarti buat masyarakat Sri Lanka. Karena hujan tidak hanya turun di Kolombo, tetapi juga di distrik lain seperti Kendy dan Negombo, dua tempat lainnya yang sempat kami singgahi.
Itulah alasan mengapa kedatangan kami ke Sri Lanka dianggap membawa berkah. Kami tidak hanya melatih UKM Sri Lanka, tetapi kehadiran kami bersamaan dengan turunnya hujan yang ditunggu-tunggu masyarakat di negara tersebut.