Sebagai negara kepulauan, wisata bahari tak pernah mati di negeri ini. Beragam daerah dan kota besar di Indonesia memiliki laut dan pantai yang indah untuk rekreasi. Selain Bali, Lombok, dan Bunaken di luar pulau Jawa, Jakarta sebagai ibukota negara juga memiliki lokasi wisata bahari.
Kepulauan Seribu adalah daerah tujuan wisata bahari di Jakarta yang tidak kalah eksotiknya dibandingkan dengan daerah lain seperti Bali dan Lombok. Kepulauan yang terletak di laut Jawa dan teluk Jakarta ini merupakan wilayah dengan karakteristik serta memiliki potensi alam yang berbeda dengan wilayah Jakarta lainnya. Wilayah ini merupakan gugusan pulau-pulau terumbu karang yang dibentuk oleh biota koral dan biota alam laut lainnya.
Melihat potensi yang ada di Kepulauan Seribu Pemerintah DKI menjadikan wilayah ini sebagai salah satu tujuan wisata unggulan di Jakarta, selain Kota Tua dan Perkampungan Betawi. Ketiganya menjadi jualan utama Pemda DKI, Khususnya Dinas Pariwisata DKI dalam program ”Enjoy Jakarta”, di samping tempat wisata lain di Jakarta.
Upaya pemerintah DKI menjadikan kepulauan seribu sebagai daerah tujuan wisata bahari terbilang tepat. Di kepulauan ini terdapat lima resort cantik yang mampu menarik wisatawan yakni Pulau Putri, Pulau Bidadari, Pulau Ayer, Pulau Sepa, Pulau Putri, dan Pulau Kotok. Beragam aktivitas bahari bisa dilakukan di pulau ini dengan layanan resort sekelas hotel berbintang.
Keasrian alam juga bisa ditemukan di resort tersebut. Pulau Kotok misalnya, merupakan contoh pulau atol tropis dengan vegetasi yang masih asli, laut yang jernih, dan formasi batu karang berwarna-warni sehingga menjadi tujuan utama para penyelam. Pulau ini juga sebagai tempat konservasi burung Elang Bondol yang menjadi maskot Provinsi DKI Jakarta.
Selain turis domestik berkantong tebal, resort-resort tersebut juga didatangi turis mancanegara. Disana mereka bisa menemukan suasana pantai yang bagus dan asri sambil menikmati liburan.
Wisata Pulau Pemukinan Bagi wisatawan berduit pasa-pasan, Pemda DKI menjadikan pulau berpenduduk sebagai daerah wisata bahari, yakni Pulau Untung Jawa dan Pulau Pramuka. Kedua pulau tersebut memiliki daya tarik yang tidak kalah menariknya dengan resort-resort yang dikelola swasta. Di kedua pulau ini wisatawan juga bisa melakukan aktivitas bahari seperti diving, dan snorkeling.
Selain aktivitas kelautan, di Pulau Pramuka wisatawan juga bisa menemukan kehidupan manusia pulau yang masih asri. Pengunjung bisa melihat penangkaran penyu sisik yang langka dan dilindungi. Di pulau ini juga orang bisa melihat budidaya tanaman mangrove guna menjaga Pulau Pramuka dari gempuran air laut.
Para penduduk yang sudah diedukasi Pemda tentang pentingnya pariwisata di Kepulauan Seribu, menyediakan rumah-rumah mereka sebagai tempat menginap wisatawan, di saat homestay yang ada di sana tidak bisa lagi menampung turis. Biasanya, kondisi seperti itu terjadi pada hari Sabtu dan Minggu atau saat liburan. Pada hari-hari libur jumlah wisatawan mencapai 700-800 orang per hari, sementara hari biasa sekitar 300 pengunjung.
Sayangnya, listrik di Pulau Pramuka baru menyala pukul 5 sore hingga 6 pagi yang bersumber dari pembangkit listrik tenaga diesel yang terletak di tepi pantai. Sehingga siang hari aktivitas penduduk lebih banyak dilakukan di luar rumah. Namun bagi rumah sakit dan kantor kabupaten, aliran listrik menyala setiap saat dengan generator tersendiri.
Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kepulauan Seribu, Sahat Sitorus mengatakan, untuk lebih memantapkan lagi posisi Pulau Pramuka dan Untung Jawa sebagai daerah wisata, pihaknya pada November akan menggelar worskhop yang diikuti dinas terkait, seperti perhubungan dan pertambangan. “Tujuannya, agar kedua pulau tersebut lebih siap lagi menghadapi kedatangan wisatawan lokal dan mancanegara baik dengan fasilitas maupun sumber daya yang ada,” paparnya saat mengikuti acara bakti sosial Ikatan Abang None Kepulauan Seribu di Pulau Pramuka beberapa waktu lalu.
Dalam workshop tersebut akan dibahas masalah aliran listrik di Pulau Pramuka serta transportasi laut yang terjadwal. Saat ini transportasi murah menuju Pulau Pramuka dan Untung Jawa melalui pelabuhan Muara Angke dengan jadwal pemberangkatan kapal pagi pukul 7.00 dan siang pukul 13.00. Begitu pula jadwal pulang dari Pulau Pramuka menuju Muara Angke dengan jadwal yang sama. Kemungkinan besar pada hari-hari libur, jadwal keberangkatan dan pulang kapal bisa ditambah.
Pendirian kantor Kabupaten di Pulau Pramuka pada tahun 2003 sangat membantu mempercepat pengembangan wisata di Kepulauan Seribu. Aparat Pemda khususnya Dinas Pariwisata setiap saat bisa mengedukasi masyarakat tentang pentingnya industri pariwisata. Di kantor itu pula dijadikan basis untuk menggelar event-event pariwisata yang mampu menarik turis lebih banyak lagi.
Dalam kondisi yang boleh dibilang sangat sederhana, cukup banyak wisatawan yang datang ke Pulau Pramuka. Bila transportasi dan aliran listrik ke pulau Pramuka semakin baik, maka akan semakin banyak lagi turis yang datang untuk menikmati keindahan alam di pulau tersebut.
Kepulauan Seribu adalah daerah tujuan wisata bahari di Jakarta yang tidak kalah eksotiknya dibandingkan dengan daerah lain seperti Bali dan Lombok. Kepulauan yang terletak di laut Jawa dan teluk Jakarta ini merupakan wilayah dengan karakteristik serta memiliki potensi alam yang berbeda dengan wilayah Jakarta lainnya. Wilayah ini merupakan gugusan pulau-pulau terumbu karang yang dibentuk oleh biota koral dan biota alam laut lainnya.
Melihat potensi yang ada di Kepulauan Seribu Pemerintah DKI menjadikan wilayah ini sebagai salah satu tujuan wisata unggulan di Jakarta, selain Kota Tua dan Perkampungan Betawi. Ketiganya menjadi jualan utama Pemda DKI, Khususnya Dinas Pariwisata DKI dalam program ”Enjoy Jakarta”, di samping tempat wisata lain di Jakarta.
Upaya pemerintah DKI menjadikan kepulauan seribu sebagai daerah tujuan wisata bahari terbilang tepat. Di kepulauan ini terdapat lima resort cantik yang mampu menarik wisatawan yakni Pulau Putri, Pulau Bidadari, Pulau Ayer, Pulau Sepa, Pulau Putri, dan Pulau Kotok. Beragam aktivitas bahari bisa dilakukan di pulau ini dengan layanan resort sekelas hotel berbintang.
Keasrian alam juga bisa ditemukan di resort tersebut. Pulau Kotok misalnya, merupakan contoh pulau atol tropis dengan vegetasi yang masih asli, laut yang jernih, dan formasi batu karang berwarna-warni sehingga menjadi tujuan utama para penyelam. Pulau ini juga sebagai tempat konservasi burung Elang Bondol yang menjadi maskot Provinsi DKI Jakarta.
Selain turis domestik berkantong tebal, resort-resort tersebut juga didatangi turis mancanegara. Disana mereka bisa menemukan suasana pantai yang bagus dan asri sambil menikmati liburan.
Wisata Pulau Pemukinan Bagi wisatawan berduit pasa-pasan, Pemda DKI menjadikan pulau berpenduduk sebagai daerah wisata bahari, yakni Pulau Untung Jawa dan Pulau Pramuka. Kedua pulau tersebut memiliki daya tarik yang tidak kalah menariknya dengan resort-resort yang dikelola swasta. Di kedua pulau ini wisatawan juga bisa melakukan aktivitas bahari seperti diving, dan snorkeling.
Selain aktivitas kelautan, di Pulau Pramuka wisatawan juga bisa menemukan kehidupan manusia pulau yang masih asri. Pengunjung bisa melihat penangkaran penyu sisik yang langka dan dilindungi. Di pulau ini juga orang bisa melihat budidaya tanaman mangrove guna menjaga Pulau Pramuka dari gempuran air laut.
Para penduduk yang sudah diedukasi Pemda tentang pentingnya pariwisata di Kepulauan Seribu, menyediakan rumah-rumah mereka sebagai tempat menginap wisatawan, di saat homestay yang ada di sana tidak bisa lagi menampung turis. Biasanya, kondisi seperti itu terjadi pada hari Sabtu dan Minggu atau saat liburan. Pada hari-hari libur jumlah wisatawan mencapai 700-800 orang per hari, sementara hari biasa sekitar 300 pengunjung.
Sayangnya, listrik di Pulau Pramuka baru menyala pukul 5 sore hingga 6 pagi yang bersumber dari pembangkit listrik tenaga diesel yang terletak di tepi pantai. Sehingga siang hari aktivitas penduduk lebih banyak dilakukan di luar rumah. Namun bagi rumah sakit dan kantor kabupaten, aliran listrik menyala setiap saat dengan generator tersendiri.
Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kepulauan Seribu, Sahat Sitorus mengatakan, untuk lebih memantapkan lagi posisi Pulau Pramuka dan Untung Jawa sebagai daerah wisata, pihaknya pada November akan menggelar worskhop yang diikuti dinas terkait, seperti perhubungan dan pertambangan. “Tujuannya, agar kedua pulau tersebut lebih siap lagi menghadapi kedatangan wisatawan lokal dan mancanegara baik dengan fasilitas maupun sumber daya yang ada,” paparnya saat mengikuti acara bakti sosial Ikatan Abang None Kepulauan Seribu di Pulau Pramuka beberapa waktu lalu.
Dalam workshop tersebut akan dibahas masalah aliran listrik di Pulau Pramuka serta transportasi laut yang terjadwal. Saat ini transportasi murah menuju Pulau Pramuka dan Untung Jawa melalui pelabuhan Muara Angke dengan jadwal pemberangkatan kapal pagi pukul 7.00 dan siang pukul 13.00. Begitu pula jadwal pulang dari Pulau Pramuka menuju Muara Angke dengan jadwal yang sama. Kemungkinan besar pada hari-hari libur, jadwal keberangkatan dan pulang kapal bisa ditambah.
Pendirian kantor Kabupaten di Pulau Pramuka pada tahun 2003 sangat membantu mempercepat pengembangan wisata di Kepulauan Seribu. Aparat Pemda khususnya Dinas Pariwisata setiap saat bisa mengedukasi masyarakat tentang pentingnya industri pariwisata. Di kantor itu pula dijadikan basis untuk menggelar event-event pariwisata yang mampu menarik turis lebih banyak lagi.
Dalam kondisi yang boleh dibilang sangat sederhana, cukup banyak wisatawan yang datang ke Pulau Pramuka. Bila transportasi dan aliran listrik ke pulau Pramuka semakin baik, maka akan semakin banyak lagi turis yang datang untuk menikmati keindahan alam di pulau tersebut.