Selasa, 10 Maret 2009
Merebut Pasar di Era Seasonal Marketing
Sejalan dengan waktu, persaingan di bisnis retail semakin seru. Beragam merek hadir di pasaran siap merebut market share yang jumlahnya tidak bertambah secara signifikan bila pemasar tidak kreatif.
Salah satu strategi yang bisa digunakan pengusaha ritel merebut dan memperbesar market share adalah penjualan lewat seasonal marketing. Pilihan tersebut harus diambil karena perilaku masyarakat yang sangat unik yang muncul saat momen tertentu.
Saat menjelang Lebaran, misalnya perilaku masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya lebih banyak dan daya beli konsumen juga meningkat. Konsumen melakukan pembelian lebih ke arah emosional ketimbang fungsional.
Setiap kali Ramadan atau menjelang lebaran, tidak seperti hari-hari biasa berbagai produk ditawarkan dan disediakan di supermarket atau toko-toko retail. Beberapa produk yang jarang beriklan pada hari-hari biasa, tidak mau melewatkan begitu saja pemasaran di moment tersebut.
Moment Puasa dan menjelang Lebaran tidak dilepaskan Esia. Pada awal bulan Puasa tahun 2008 Esia meluncurkan ponsel yang agamis dengan sebutan HP Hidayah. Dalam ponsel tersebut pengguna bisa mendapat Al Quran 30 juz berbahasa Arab dan terjemahan berbahasa Indonesia. Al Quran tersebut telah mendapat rekomendasi dari Komisi Fatwa MUI Pusat.
Aplikasi program tersebut diberikan gratis sejak minggu pertama kepada pengguna sejak mengakses aplikasi. Selanjutnya pelanggan dikenai tarif berlangganan Rp 1.000 per minggu.
Selain Al Quran, HP Hidayah juga menyediakan Adzan Cell. Aplikasi tersebut berisi tanda pengingat sholat 5 waktu di kota manapun di Indonesia (dalam jaringan Bakrie Telecom).
Demam Sepakbola
Selain ajang tahunan seperti Puasa dan Lebaran, ajang empat tahunan seperti Sepak Bola Piala Eropa juga digunakan pemasar untuk menggerakkan bisnis mereka. Event sepakbola piala Eropa 2008 tidak disia-siakan Coca-Cola Turki. Perusahaan minuman ini menjadi sponsor utama tim sepakbola nasional Turki di ajang tersebut. Sebagai sponsor utama Coca-Cola mengkreasi sebuah game unik guna menyemarakkan ajang itu bagi konsumennya di negara tersebut.
Bekerjasama dengan perusahaan komunikasi pemasaran Electric Agency, Coca-Cola memberi kesempatan kepada konsumennya untuk ikut dalam game interaktif yang berhubungan dengan sepakbola Piala Eropa sejak April 2008 hingga Juli 2008.
Para pengguna Coca-Cola bisa menemukan sebuah code dibalik tutup botol Coca-Cola atau dibalik kemasan produk tersebut yang bisa dimasukkan ke dalam ke situs www.otopaneoldu.com, atau telepon nomor ke (3200). Secara otomatis peserta yang memasukkan code tersebut akan dihubungi balik melalui IVR (Interactive Voice Response) untuk mulai bermain game.
Penelepon atau pengakses internet akan memperoleh informasi tentang moment-moment penting dan menarik di Piala Eropa serta berita ringan mengenai tim sepakbola Turkey. Informasi tersebut berhenti di tengah jalan dan peserta mendapat pertanyaan, apa yang akan terjadi selanjutnya. Kemudian peserta diberi tiga jawaban untuk memilih satu yang benar. Jika benar mereka akan mendapat hadiah langsung seperti pulsa Turkcell, provider telepon selular Turki atau wallpaper digital handphone.
Guna menarik konsumen lebih jauh, pemenang ditawarkan kembali bermain game yang berhubungan dengan sepakbola di internet untuk mendapat hadiah lebih besar. Pelanggan Turkcell juga bisa mengikuti game tersebut dengan hadiah kaos tim sepakbola Turki, game sepakbola di HP dan hadiah lainnya.
Kampanye pemasaran interaktif ini dinilai sukses. Selama berlangsungya kampanye tersebut, jumlah code peserta yang terekam untuk mengikuti game interaktif Coca-Cola sebanyak 9 juta. Angka tersebut berasal dari code yang tertera di balik tutup botol dan kemasan Coca-Cola lainnya.
Pada kedua moment tersebut Coca-cola dan Esia tidak hanya menjual manfaat fungsional produk, tetapi juga emosional. Coca-cola terbukti berhasil dengan strateginya tersebut.
Langganan:
Postingan (Atom)